Perjalanan Masuk Jurusan Psikologi
Halo semuanya..
Kali ini aku mau cerita mengenai perjalanan aku sampai bisa memilih psikologi.
Oke langsung aja ya
Dulu sewaktu aku masih SMP, aku emang udah cukup tertarik sama psikologi, tapi ya cuman sekedar doyan baca-baca tips dan trik yang berhubungan dengan psikologi doang, selain itu ya karna sering nonton-nonton film psikologi thriller gitu hahaha absurd yah alasannya.
Waktu aku udah masuk SMA juga belum terlalu terpikir lebih jauh soal pemilihan jurusan kuliah nantinya. Btw aku anak IPS, yang anak IPS mana nih??? hahaha.
Tapi alasan ter-absurd lainnya adalah karena crush alias gebetan ku juga mau masuk psikologi katanya, makin-makin dah tuh aku pengen masuk psikologi juga.
Tapi setelah aku masuk ke kelas 3, aku sadar banget nih pesaing yang mau masuk psikologi itu banyak banget, aku cek kala itu peminat tahun sebelumnya lebih dari 2000 orang, dan itu bener-bener buat aku ga yakin buat milih psikologi, apalagi aku ga ikut bimbel sama sekali, aku cuman modal ikut-ikut try out doang di les-les an temen :')
Aku bener-bener semakin bingung waktu itu untuk pemilihan jurusan.
Tibalah waktu pendaftaran SNMPTN, aku bener-bener mau ngambil aman dengan milih jurusan yang tidak tinggi peminatnya, karena aku ragu bisa lolos SBMPTN.
Akhirnya keputusan ku bulat untuk mengambil jurusan tata busana dan tata niaga UNIMED untuk SNMPTN.
Jujur itu bukanlah keinginan ku, tapi keinginan mama dan juga karena keraguanku untuk SBMPTN.
Hari yang paling menegangkan pun terjadi, pengumuman SNMPTN!
Saat itu aku benar-benar takut banget, aku berpikir kalo aku ditolak SNM, aku ga bakal bisa kuliah ;')
dan ya, web pengumuman yang error pun membuat hari itu semakin dramatis. Web baru bisa di buka di jam 2 siang.
Selama mata pelajaran masih berlangsung, aku beneran ga bisa tenang sama sekali, waktu pun rasanya lambat sekali berjalan. Di detik-detik waktu pengumuman aku dan teman-teman sekelasku buru-buru membuka web, teman-temanku membantu membuka kan webku dengan cara yang sangat dramatis kala itu, saya tertawa jika mengingatnya, dan ya aku mendapat warna merah di SNMPTN, yang artinya aku ditolak. GAGAL.
Dunia rasanya runtuh seketika, aku takut pulang ke rumah :')
Aku dan kedua sahabatku pun berbincang di sekolah lebih lama, meratapi nasib kami yang gagal.
SNMPTN GAGAL. Aku hanya punya satu kesempatan lagi. SBMPTN.
Pada tahun 2019 untuk mengikuti SBMPTN harus mengikuti ujian UTBK, aku mengikuti 2 kali ujian utbk saat itu. Aku hanya memiliki sedikit sekali waktu untuk belajar kala itu, aku pasrah dan hanya bisa berdoa untuk yang terbaik.
Waktu UTBK pertama kali, aku masih sempat-sempatnya dilanda sakit perut loh hahaha karena waktu yang sedikit aku tahan sebisa mungkin sampai rasanya sulit berkonsentrasi. Secara keseluruhan, soal yang kuterima benar-benar di luar dugaanku :3 soalnya mencakup materi yang tidak pernah terbayangkan bakal jadi soal ;') untungnya aku cukup membaca materi secara luas dan dengan kemampuan menghubung-hubungkan soal akhirnya ujian hari itu selesai juga. Tidak sampai di situ saja, tibalah pengumuman skor utbk :)
sangat-sangat menegangkan, aku ingat betul rasanya dan jeng keluarlah hasilnya. Aku mendapat skor 618.
Aku masih merasa sangat takut dengan skor segitu, mengingat ketika aku berselancar di internet, aku melihat skor orang lain mencapai 700-800an. Berbagai informasi kugali sebisa nya, mulai dari rasionalisasi nilai di berbagai macam web. Aku berencana mengambil sastra inggris saat itu, dan tetap saja berdasarkan beberapa rasionalisasi yang kulakukan, skor ku tergolong tidak aman. Selain itu, untuk hasil UTBK ku yang kedua justru lebih rendah dari yang pertama, jadi patokan ku hanya skor ku yang pertama yaitu 618. Aku benar-benar bimbang, jurusan psikologi saat itu sama sekali sudah tak terlintas dalam pikiranku. Tapi saat mendekati hari pendaftaran SBMPTN ada seseorang yang bilang ke aku:
" Pilih saja yang benar-benar kau inginkan, jangan sampai menyesal, jika pun nanti gagal, setidaknya kau pernah mencoba".
Itulah yang mengubah pikiran ku sehingga terpikir kembali untuk mengambil psikologi.
akhirnya aku mendaftarkan SBMPTN dengan piihan Psikologi(pertama) dan Sastra Inggris(kedua) USU.
Sebelum hasil pengumuman keluar, aku juga mengikuti ujian masuk politeknik di POLMED sebagai pilihan alternatifku, dan syukur aku diterima di administasi-bisnis. Aku sedikit lega saat itu, setidaknya jika aku gagal SBMPTN, aku akan tetap kuliah tahun itu.
Aku sudah tidak terlalu khawatir dengan hasil SBMPTN ku, karena di pilihan alternatif ku, aku sudah diterima, aku juga sudah mengikuti tes kesehatan untuk POLMED
dan ya 2 hari kemudian pengumuman SBMPTN keluar dan hasilnya,
KYAA!!! AKU DITERIMA! tak asik rasanya tanpa dramatisasi keadaan, aku loncat-loncat kegirangan :D aku masih mengingat betul euforia nya.
SPEECHLESS..
Memang tidak terduga rasanya aku akhirnya masuk jurusan psikologi.
Jadi ya begitulah perjalananku sebelum masuk jurusan psikologi, tidak terlalu berliku-liku tapi cukup mengesankan bagiku. Terima kasih telah membaca :)
Komentar
Posting Komentar