Teori Kepribadian Erich Fromm

 

Halo teman-teman semuanya :D

Hari ini aku bakal nulis mengenai teori kepribadian dari Erich Fromm.

Aku akan  menjelaskan secara singkat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin ada. Oke tanpa terlalu banyak basa-basi lagi, langsung aja kita mulai ya.

~Check it out~

• Siapa itu Erich Fromm? Bagaimana sejarah hidupnya?

    Erich Fromm adalah seorang psikolog asal Jerman yang menganut aliran psikoanalisis humanistik. Ia lahir di keluarga yang menganut agama Yahudi Ortodoks yang taat. Ia awalnya juga adalah penganut yang taat namun kemudian ia memutuskan hubungan dengan organisasi keagamaan dan menyebut dirinya sendiri sebagai seorang ateis. Kehidupan di rumah Fromm tidak menyenangkan, ia menyebut bahwa keluarganya penuh dengan ketegangan. Ayahnya pemurung, suka menyendiri dan sering gelisah sedangkan ibunya sering mengalami depresi.

Ada beberapa kejadian dalam hidup Fromm yang sangat mengejutkannya dan memengaruhi pandangannya kedepannya. Kejadian yang pertama yaitu saat ia berusia 12 tahun, ia menyaksikan seorang seniman wanita berusia 25 tahun(teman orang tuanya) yang memilih untuk menelantarkan karirnya demi untuk merawat ayahnya yang duda. Singkatnya setelah ayah wanita tersebut meninggal, ia juga bunuh diri dan ingin dikuburkan di peti yang sama dengan ayahnya itu. Fromm sangat kebingungan dan tidak dapat mengerti mengapa hal semacam itu bisa terjadi. Namun dari kejadian itu, Fromm kemudian dapat menemukan makna dari teori Freud mengenai Oedipus Complex yang mana bisa dijelaskan oleh teka-teki dan pengalaman tragis yang dilihatnya itu. Lalu kejadian selanjutnya adalah saat Fromm berusia 14 tahun, ia juga melihat keadaan Perang Dunia 1 yang mana banyak sekali orang yang normal berubah menjadi orang-orang yang penuh kebencian, fanatik dan pemarah. Ia sangat kebingungan mengapa peperangan bisa terjadi, dan adanya tindakan-tindakan manusia yang irasional.

• Apa itu konsep Existential Dilemma/Dichotomies menurut Fromm?

Asumsi dasar Fromm adalah bahwa kepribadian individu dapat dimengerti hanya dengan memahami sejarah manusia. Manusia tidak sama seperti binatang yang memiliki insting yang kuat untuk beradaptasi dengan perubahan dunia, tetapi manusia memiliki kemampuan bernalar. Hal inilah yang disebut Fromm sebagai dilema eksistensial.

Manusia mengalami dilema dasar ini karena mereka telah terpisah dengan alam, namun memiliki kemampuan untuk menyadari bahwa diri mereka telah menjadi makhluk yang terasing. Oleh karenanya, kemampuan bernalar manusia adalah anugerah dan juga kutukan. Di satu sisi, kemampuan ini membantu manusia bertahan, namun di sisi lain, hal ini memaksa manusia berusaha untuk menyelesaikan dikotomi dasar yang tidak ada jalan keluarnya. Fromm menyebut hal tersebut sebagai “dikotomi eksistensial” (existensial dichotomies) karena hal ini berakar dari keberadaan atau eksistensi manusia. Manusia tidak dapat menghapuskan dikotomi eksistensial ini. Mereka hanya bisa bereaksi terhadap dikotomi ini tergantung pada kultur dan kepribadian masing-masing individu.

Tambahan:

FREEDOM VS SECURITY 

Menurut Fromm semakin bebas kita hidup maka semakin tinggi pula perasaan keterasingan dan perasaan sendirian yang kita rasakan.

• Apa itu Escape Mechanism menurut Fromm?

Fromm mengemukakan 3 mekanisme agar lepas dari aspek negatif dari kebebasan dan untuk mendapatkan kembali perasaan aman yang hilang, yaitu: authoritarianism, destructiveness dan automatom conformity. 

Untuk lebih jelasnya aku akan menjelaskan lebih lanjut mengenai ke 3 mekanisme ini 

~Here we go~    

1. Authoritarianism

Authoritarianism yaitu kecenderungan untuk menyerahkan kemandirian diri dan menggabungkannya dengan seseorang atau sesuatu di luar dirinya, untuk memperoleh kekuatan yang dirasakan tidak dimilikinya dan mereka juga merasakan ketergantungan terhadap orang atau sesuatu tersebut. Kebutuhan untuk bergabung dengan partner yang memiliki kekuatan bisa merupakan masokisme dan sadisme. Singkatnya, orang yang masokis biasanya orang yang lemah  dan inferior sehinga membutuhkan seseorang yang lebih kuat darinya, dan berbanding terbalik dengan orang yang sadisme yang cenderung superior dan membutuhkan orang yang lebih rendah dari dirinya.

2. Destructiveness

Destructiveness yaitu kecenderungan untuk berusaha mendapatkan rasa aman dengan menyingkirkan sesuatu atau orang lain. Hal ini terjadi karena seseorang merasa sendirian, terisolasi, dan tidak berdaya sehinggaa mereka berusaha untuk menyingkirkan dengan tujuan mendapat rasa kekuasaan.

3. Automatom conformity

Automatom conformity yaitu mekanisme di mana seseorang berusaha menjadi seperti apa yang orang lain inginkan dan menyerahkan kebebasan dirinya untuk mengurangi perasaan kesepian dan keterasingan. Mereka akan melakukan hal ini juga agar mendapat pengakuan, penerimaan dan rasa aman.

• Apa-apa saja basic physiological needs menurut Fromm?

Well, aku bakal langsung menjelaskan menggunakan tabel saja ya agar lebih mudah dipahami. So, langsung aja ini dia kebutuhan-kebutuhan dasar menurut Fromm:

NEED	KARAKTERISTIKNYA
RELATEDNESS	kebutuhan untuk membentuk hubungan dengan orang lain, dan perhatian terhadap kesejahteraan hidupnya
TRANSCENDENCE	kebutuhan untuk terlibat pada kegiatan kreatif yang membutuhkan imajinasi dan akal
ROOTEDNESS	kebutuhan untuk menjaga dan menjalin hubungan dengan keluarga, grup, atau komunitas
IDENTITY	kebutuhan untuk mengembangkan kualitas dan kemampuan yang unik
FRAME OF ORIENTATION	kebutuhan untuk mengembangkan pandangan  yang tetap konsisten untuk mengelola pengalaman kita dan mendapatkan makna atau tujuan yang kita perbuat
EXCITATION AND STIMULATION	kebutuhan untuk menstimulasi lingkungan sehingga kita mempertahankan kewaspadaan untuk mengurangi tuntutan dalam kehidupan sehari-hari.

• Apa itu karakter produktif dan non-produktif menurut Fromm?

Oke jadi Fromm membedakan antara orientasi produktif dan non-produktif. Menurut Fromm,  orientasi non-produktif adalah cara yang tidak sehat dan baik dalam hubungan(ia mengemukakan 4 bentuk orientasi non-produktif yaitu tipe receptive, exploitative,hoarding, dan marketing), sedangkan orientasi produktif adalah perkembangan yang ideal menurut Fromm. 

Selain itu Fromm juga menambahkan beberapa tipe yaitu:

1. Necrophilous(non-produktif)

2.Biophilous(produktif)

3. Having(non-produktif)

4.Being(produktif)

Mungkin teman-teman agak kurang mengerti mengenai istilah tipe-tipe karakter tersebut maka akan saya buatkan juga tabel agar lebih mudah dalam mengingatnya. 

~XD~

Tipe	Artinya
Receptive	Tipe orang yang sangat bergantung pada orang lain untuk mendapatkan apa yang ia inginkan
Expoitative	Tipe orang yang senang mengambil sesuatu dari orang lain dengan paksaan atau dengan cara yang licik
Hoarding	Tipe orang yang mendapatkan kenyamanan dengan mengumpulkan dan memelihara barang material dan perasaan personal
Marketing	Tipe orang yang melihat berdasarkan kualitas yang dangkal (superficial qualities) misalnya seperti kemampuan untuk membuat orang lain tertawa dan tersenyum, dan menyetujui pendapatnya itu lebih penting daripada keahlian dan pengetahuan.
Necrophilous	Karakter yang tertarik dengan objek tak bernyawa dan hal yang berhubungan dengan kematian
Biophilous	Tipe yang peduli pada perkembangan dan pertumbuhan personal dan sejalan dengan orientasi produktif
Having	Tipe yang memaknai hidupnya berdasarkan apa yang dipunyainya seperti barang-barang mewah, mobil, baju, atau rumah.
Being	Tipe yang mendefinisikan dirinya berdasarkan siapa mereka bukan apa yang mereka miliki. Kebalikan dari tipe Having orientation

• Apa-apa saja personality disorders menurut fromm? 

Fromm menjelaskan mengenai 3 patologi/gangguan kepribadian yaitu:

1. Necrophilia

    Fromm menjelaskan bahwa kepribadian nekrofilia memiliki kepribadian yang mencintai kematian. Nekrofilia adalah kebalikan dari biofilia. Orang yang mengidap nekrofilia menyukai perpecahan, pertumpahan darah, dan mereka senang menghancurkan kehidupan.

2. Malignant Narcissism

    Fromm menjelaskan bahwa orang yang mengalami gangguan ini mencintai dirinya secara berlebih dan menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya, mereka memiliki empati yang rendah terhadap orang lain, dan juga sadisme. Malignant Narcissism ini lebih berbahaya dari pada narsistik biasa karena mereka bisa menghancurkan orang lain.

3. Incentious Symbiosis

    Incentious Symbiosis adalah keadaan di mana seseorang sangat bergantung kepada ibu atau ibu penggantinya. Gangguan ini tidak terlalu menggangu kehidupan sehari-hari namun orang yang mengalami gangguan ini akan kehilangan jati dirinya.

Baiklah teman-teman, aku rasa hanya ini yang bisa aku sampaikan hari ini :)

Semoga berguna dan dapat menambah ilmu nya ya <3